Senin, 27 Oktober 2014

MENERAPKAN ETIKA DALAM TEKNOLOGI INFORMASI

MENERAPKAN ETIKA DALAM TEKNOLOGI INFORMASI

A.    Kode Etik
Association for Computing Machinery (ACM) yang didirikan tahuin 1947, adalah sebuah organisasi komputer professional tertua di dunia.ACM telah menyusun Kode Etik dan Perilaku Profesional ( Code of Ethics and Proffesional Practice) dibuat dengan tujuan agar bertindak sebagai panduan untuk mengajarkan dan mempraktikkan rekayasa peranti lunak, yaitu penggunaan prinsip-prinsip perancangan dalam pengembangan peranti lunak.
Kode Etik dan Perilaku Profesional (ACM) dibagi menjadi empat bagian
1.      Keharusan Moral Umum
Keharusan ini berkenaan dengan perilaku moral ( memberi kontribusi kepada masyarakat, menghindari bahaya, berlaku jujur, dapat dipercaya dan adil) dan isu-isu pada saat ini mendapatkan perhatian hokum (hak milik, hak cipta, dan kerahasiaan).
2.      Tanggung Jawab Profesional yang Lebih Spesifik
Hal ini berkenaan dengan dimensi-dimensi kinerja professional. Isu moral seperti berlaku jujur dalam melakukan evaluasi dan menghargai komitmen dibahs disisni. Isu hukum dan tanggung jawab social untuk berkontribusi terhadap pemahaman umum mengenai computer juga dibahas.
3.      Keharusan Kepemimpinan Organisasi
Sebagai pemimpin, anggota ACM memiliki tanggung jawab untuk mendukung penggunaan sah sumber daya computer, menstimulasi orang lain doi organisasi untuk memenuhi tanggung jawab social, memungkinkan pihak lain di dalam organisasi mendapatkan manfaat dari computer, serta melindungi kepentingan para pengguna.
4.      Kepatuahn terhadap Kode
Anggota ACM harus mengindikasi dukungan untuk kode etik.
Garis Besar Kode Etik dan Perilaku Profesional ACM

1.      Keharusan Moral Umum
1.1  Berkontribusi kepada masyarakat
1.2  Tidak mencelakai orang lain
1.3  Bersikap jujur dan dapat dipercaya
1.4  Berlaku adail dan bertindak tanpa diskriminasi
1.5  Menghargai hak milik termasuk hak cipta paten
1.6  Memberi penghargaan yang sesuai untuk kepemilikan intelektual
1.7  Menghargai privasi orang lain
1.8  Menghormati kerahasiaan

2.      Tanggung Jawab Profesional yang Lebih Spesifik
2.1  Berusaha untuk mencapai kualitas, efektivitas, dan kehormatan yang tertinggi baik dalam proses dan hasil dari kerja professional
2.2  Mendapatkan dan menjaga kompetensi professional
2.3  Mengetahui dan menghormati hokum-hukum yang ada, yang berkaitan dengan kerja professional
2.4  Menerima dan memeberikan ulasan professional yang pantas
2.5  Memeberikan evaluasi yang menyeluruh dan lengkap akan system computer dan dampaknya,termasuk analisis resiko yang mungkin terjadi
2.6  Menghargai kontrak,perjanjian, dan tanggung jawab yang diberikan
2.7  Meningkatkan pemahaman umum akan penggunaan computer dan konsekuensinya
2.8  Mengakses sumber daya computer dan komunikasi hanya jika mendapatkan otorisasi untuk melakukan hal tersebut

3.      Keharusan Kepemimpinan Organisasi
3.1  menyampaiakn tanggung jawab social para anggota unit organisasi dan mendorong peneriman tanggung jawab tersebut secara penuh
3.2  mengelola para personel dan sumber daya untuk mendesain dan menyusun system informasi yang meningkatkan kualitas pekerjaan
3.3  menyadari dan mendukung penggunaan yang layak dan terotoritasi akan sumber daya komunikasi dari computer
3.4  Memastikan bahwa kebutuhan pengguna dan semua orang yang terpengaruh oleh suatu system diungkapkan dengan jelas selama pemeriksaan dan desain kebutuhan; kemudian system tersebut harus divalidasi agar memenuhi kebutuhan
3.5  Menyampaikan dan mendukung kebijakan-kebijakan yang melindungi kehornatan para pengguna dan pihak-pihak lain yang dipengaruhi oleh system computer
3.6  Menciptakan kesempatan untuk para anggota organisasi untuk mempelajari berbagai prinsip dan keterbatasan system komputer

4.      Kebutugan Terhadap Kode
4.1  Menjaga dan mendukung prinsip-prinsip kode ini
4.2  Menganggap pelanggraan kode ini inkonsistensi atas keanggotaan ACM    








Kode ACM membahas lima dimensi utama pekerjaan yang berkaitan dengan computer-moral,hokum,kinerja professional,tanggung jawab social, dan dukungan internal.
Tabel 10-1. Topik yang Tercakup dalam Kode Etik dan perilaku Profesional ACM

Perilaku Moral
Tanggung Jawab Hukum
Kinerja Profesional
Tanggung Jawab Sosial
Dukungan Internal
Keharusan Moral Umum
X
X



Tanggung Jawab Profesional yang Lebih Spesifik
X
X
X
X

Keharusan Kepemimpinan Organisasi

X


X
  
B.     Kode Etik dan Praktik Profesional Rekayasa Peranti Lunak
Kode ini mencatat pengaruh penting yang dapat diterapkan para ahli peranti lunak pada system informasi dan terdiri atas ekspektasi di delapan hal penting:
1.      Masyarakat
2.      Klien dan Atasan
3.      Produk
4.      Penilaian
5.      Manajemen
6.      Profesi
7.      Kolega
8.      Diri sendiri
Lima dari hal diatas berkaitan dengan tanggung jawab di mana ahli tersebut menjadi bagian (Masyarakat,Klien dan Atasan,manajemen,Profesi,dan Kolega). Dua hal ( Produk dan Penilaian) berkaitan dengan kinerja professional,dan satu hal ( Diri sendiri) mengacu pada peningkatan diri sendiri.
Tabel 10.2 menunjukkan focus terhadap tiga tanggung jawab ini.
Topik yang dicakup oleh Kode Etik dan Praktik Profesional Rekayasa Peranti Lunak ACM




Tanggung Jawab terhadap
Kinerja Profesional
Perbaikan Diri Sendiri

Masing-Masing Pihak


Masyarakat
X
Klien dan Atasan
X
Produk
X
Penilaian
X
Manajemen
X
Profesi
X
Kolega
X
Diri Sendiri



C.    Pendidikan Etika Komputer
Program edukasi formal dalam etika computer tersedia dari beragam sumber: mata kuliah di perguruan tinggi, program professional, dan program edukasi swasta.
1.      Mata Kuliah Di Perguruan Tinggi
ACM di awal pendiriannya merancang suatu model kurikulum computer yang menentukan berbagai mata kuliah computer yang harus ditawarkan intsitusi pendidikan.
Perguruan tinggi dan universitas telah mengajarkan etika computer sejak bebrapa waktu lamanya.sekolah-sekolah bisnis biasanya menawarkan mata kuliah etika atau mengintegrasikan ilmu tersebut kedalam mata kuliah bisnis seperti pemmasaran dan akuntansi. Beberapa mata kuliah online juga tersedia. University of Phoenix menawarkan mata kuliah interdisipliner dalam bidang etika untuk mahasiswa jurusan teknologi informasi tingkat strata satu, dan American College of Computer & Information Science menawarkan mata kuliah etika computer dalam kurikulum SIM mahasiswa strata satunya.
2.      Program professional
Asosiasi Manajemen Amerika ( American Management Association)
Menawarkan program khusus yang membahas masalah-masalah penting saat ini, seperti etika. Survei Nilai perusahaan AMA 2002 menemukan bahwa 23 persen dari perusahaan responden mengikuti panduan etika dan integritas hanya pada separuh waktu, dan 33% sering kali mengeluarkan pernyataan yang bertentangan dengan kenyataan sesungguhnya. Forum Isu Khusu AMA dilaksanakan di New York City pada bulan November 2002 untuk membahas isu-isu ini. Salah satu pembicaranya adalah Frank Ashen, Direktur Etika di Bursa Efek New York.
3.      Program Edukasi Swasta
Legal Knowledge Company ( LRN) menawarkan modul mata kuliah berbasis Web yang membahas berbagai permasalahan hukum dan etika. Mata kuliah ini ditujukan untuk dipergunakan perusahaan yang berusaha meningkatkan kesadaran beretika karyawannya.

Mata kuliah perguruan tinggi memungkinkan para mahasiswa untuk bersiap-siap mengatasi permasalahan etika ketika mereka memasuki industry, dan program profesioanal dan swasta memungkinkan manajer dan karyawan di setiap tingkatan untuk menjaga kesadaran beretika sert akomitmen mereka seiring dengan perubahan tuntutan social.

MENERAPKAN ETIKA DALAM TEKNOLOGI INFORMASI

MENERAPKAN ETIKA DALAM TEKNOLOGI INFORMASI

A.    Kode Etik
Association for Computing Machinery (ACM) yang didirikan tahuin 1947, adalah sebuah organisasi komputer professional tertua di dunia.ACM telah menyusun Kode Etik dan Perilaku Profesional ( Code of Ethics and Proffesional Practice) dibuat dengan tujuan agar bertindak sebagai panduan untuk mengajarkan dan mempraktikkan rekayasa peranti lunak, yaitu penggunaan prinsip-prinsip perancangan dalam pengembangan peranti lunak.
Kode Etik dan Perilaku Profesional (ACM) dibagi menjadi empat bagian
1.      Keharusan Moral Umum
Keharusan ini berkenaan dengan perilaku moral ( memberi kontribusi kepada masyarakat, menghindari bahaya, berlaku jujur, dapat dipercaya dan adil) dan isu-isu pada saat ini mendapatkan perhatian hokum (hak milik, hak cipta, dan kerahasiaan).
2.      Tanggung Jawab Profesional yang Lebih Spesifik
Hal ini berkenaan dengan dimensi-dimensi kinerja professional. Isu moral seperti berlaku jujur dalam melakukan evaluasi dan menghargai komitmen dibahs disisni. Isu hukum dan tanggung jawab social untuk berkontribusi terhadap pemahaman umum mengenai computer juga dibahas.
3.      Keharusan Kepemimpinan Organisasi
Sebagai pemimpin, anggota ACM memiliki tanggung jawab untuk mendukung penggunaan sah sumber daya computer, menstimulasi orang lain doi organisasi untuk memenuhi tanggung jawab social, memungkinkan pihak lain di dalam organisasi mendapatkan manfaat dari computer, serta melindungi kepentingan para pengguna.
4.      Kepatuahn terhadap Kode
Anggota ACM harus mengindikasi dukungan untuk kode etik.
Garis Besar Kode Etik dan Perilaku Profesional ACM

1.      Keharusan Moral Umum
1.1  Berkontribusi kepada masyarakat
1.2  Tidak mencelakai orang lain
1.3  Bersikap jujur dan dapat dipercaya
1.4  Berlaku adail dan bertindak tanpa diskriminasi
1.5  Menghargai hak milik termasuk hak cipta paten
1.6  Memberi penghargaan yang sesuai untuk kepemilikan intelektual
1.7  Menghargai privasi orang lain
1.8  Menghormati kerahasiaan

2.      Tanggung Jawab Profesional yang Lebih Spesifik
2.1  Berusaha untuk mencapai kualitas, efektivitas, dan kehormatan yang tertinggi baik dalam proses dan hasil dari kerja professional
2.2  Mendapatkan dan menjaga kompetensi professional
2.3  Mengetahui dan menghormati hokum-hukum yang ada, yang berkaitan dengan kerja professional
2.4  Menerima dan memeberikan ulasan professional yang pantas
2.5  Memeberikan evaluasi yang menyeluruh dan lengkap akan system computer dan dampaknya,termasuk analisis resiko yang mungkin terjadi
2.6  Menghargai kontrak,perjanjian, dan tanggung jawab yang diberikan
2.7  Meningkatkan pemahaman umum akan penggunaan computer dan konsekuensinya
2.8  Mengakses sumber daya computer dan komunikasi hanya jika mendapatkan otorisasi untuk melakukan hal tersebut

3.      Keharusan Kepemimpinan Organisasi
3.1  menyampaiakn tanggung jawab social para anggota unit organisasi dan mendorong peneriman tanggung jawab tersebut secara penuh
3.2  mengelola para personel dan sumber daya untuk mendesain dan menyusun system informasi yang meningkatkan kualitas pekerjaan
3.3  menyadari dan mendukung penggunaan yang layak dan terotoritasi akan sumber daya komunikasi dari computer
3.4  Memastikan bahwa kebutuhan pengguna dan semua orang yang terpengaruh oleh suatu system diungkapkan dengan jelas selama pemeriksaan dan desain kebutuhan; kemudian system tersebut harus divalidasi agar memenuhi kebutuhan
3.5  Menyampaikan dan mendukung kebijakan-kebijakan yang melindungi kehornatan para pengguna dan pihak-pihak lain yang dipengaruhi oleh system computer
3.6  Menciptakan kesempatan untuk para anggota organisasi untuk mempelajari berbagai prinsip dan keterbatasan system komputer

4.      Kebutugan Terhadap Kode
4.1  Menjaga dan mendukung prinsip-prinsip kode ini
4.2  Menganggap pelanggraan kode ini inkonsistensi atas keanggotaan ACM    








Kode ACM membahas lima dimensi utama pekerjaan yang berkaitan dengan computer-moral,hokum,kinerja professional,tanggung jawab social, dan dukungan internal.
Tabel 10-1. Topik yang Tercakup dalam Kode Etik dan perilaku Profesional ACM

Perilaku Moral
Tanggung Jawab Hukum
Kinerja Profesional
Tanggung Jawab Sosial
Dukungan Internal
Keharusan Moral Umum
X
X



Tanggung Jawab Profesional yang Lebih Spesifik
X
X
X
X

Keharusan Kepemimpinan Organisasi

X


X
  
B.     Kode Etik dan Praktik Profesional Rekayasa Peranti Lunak
Kode ini mencatat pengaruh penting yang dapat diterapkan para ahli peranti lunak pada system informasi dan terdiri atas ekspektasi di delapan hal penting:
1.      Masyarakat
2.      Klien dan Atasan
3.      Produk
4.      Penilaian
5.      Manajemen
6.      Profesi
7.      Kolega
8.      Diri sendiri
Lima dari hal diatas berkaitan dengan tanggung jawab di mana ahli tersebut menjadi bagian (Masyarakat,Klien dan Atasan,manajemen,Profesi,dan Kolega). Dua hal ( Produk dan Penilaian) berkaitan dengan kinerja professional,dan satu hal ( Diri sendiri) mengacu pada peningkatan diri sendiri.
Tabel 10.2 menunjukkan focus terhadap tiga tanggung jawab ini.
Topik yang dicakup oleh Kode Etik dan Praktik Profesional Rekayasa Peranti Lunak ACM




Tanggung Jawab terhadap
Kinerja Profesional
Perbaikan Diri Sendiri

Masing-Masing Pihak


Masyarakat
X
Klien dan Atasan
X
Produk
X
Penilaian
X
Manajemen
X
Profesi
X
Kolega
X
Diri Sendiri



C.    Pendidikan Etika Komputer
Program edukasi formal dalam etika computer tersedia dari beragam sumber: mata kuliah di perguruan tinggi, program professional, dan program edukasi swasta.
1.      Mata Kuliah Di Perguruan Tinggi
ACM di awal pendiriannya merancang suatu model kurikulum computer yang menentukan berbagai mata kuliah computer yang harus ditawarkan intsitusi pendidikan.
Perguruan tinggi dan universitas telah mengajarkan etika computer sejak bebrapa waktu lamanya.sekolah-sekolah bisnis biasanya menawarkan mata kuliah etika atau mengintegrasikan ilmu tersebut kedalam mata kuliah bisnis seperti pemmasaran dan akuntansi. Beberapa mata kuliah online juga tersedia. University of Phoenix menawarkan mata kuliah interdisipliner dalam bidang etika untuk mahasiswa jurusan teknologi informasi tingkat strata satu, dan American College of Computer & Information Science menawarkan mata kuliah etika computer dalam kurikulum SIM mahasiswa strata satunya.
2.      Program professional
Asosiasi Manajemen Amerika ( American Management Association)
Menawarkan program khusus yang membahas masalah-masalah penting saat ini, seperti etika. Survei Nilai perusahaan AMA 2002 menemukan bahwa 23 persen dari perusahaan responden mengikuti panduan etika dan integritas hanya pada separuh waktu, dan 33% sering kali mengeluarkan pernyataan yang bertentangan dengan kenyataan sesungguhnya. Forum Isu Khusu AMA dilaksanakan di New York City pada bulan November 2002 untuk membahas isu-isu ini. Salah satu pembicaranya adalah Frank Ashen, Direktur Etika di Bursa Efek New York.
3.      Program Edukasi Swasta
Legal Knowledge Company ( LRN) menawarkan modul mata kuliah berbasis Web yang membahas berbagai permasalahan hukum dan etika. Mata kuliah ini ditujukan untuk dipergunakan perusahaan yang berusaha meningkatkan kesadaran beretika karyawannya.

Mata kuliah perguruan tinggi memungkinkan para mahasiswa untuk bersiap-siap mengatasi permasalahan etika ketika mereka memasuki industry, dan program profesioanal dan swasta memungkinkan manajer dan karyawan di setiap tingkatan untuk menjaga kesadaran beretika sert akomitmen mereka seiring dengan perubahan tuntutan social.